.::mAcam2 hAl laH::.

**melepak!! ponteng!! merokok!! hisap dadah!! hidu gam!! seks bebas!! pergaulan bebas!! anak luar nikah!! merempit!! bapuk!! maknyah!! tomboi!! pengkid!! lesbian!! gay!! ... Gejala2 ini semakin berleluasa.. mana kesedaran mereka?? Adakah mereka sudah lupa akan agama mereka??**

Wednesday, October 13, 2010

Nasihat

>>Memilih teman yang berakhlak mulia adalah sangat penting dan merupakan salah satu cara untuk mengatasi krisis moral yang melanda kaum muda-mudi karena kawan yang baik biasanya selain mendorong kita agar berbuat baik, dia juga akan menasihati kita agar menjauhi perkara maksiat dan mungkar. Olih sebab itu kita mestilah berhati-hati dalam mencari teman. Khawatir kalau-kalau dia sebenarnya adalah syaitan manusia yang kelak hanya akan menyusahkan kita. Dan ditinjau dari sudut lain pula. Jika kita terlanjur melakukan maksiat karena anjuran rakan-rakan kita, maka kita sepatutnya jangan cepat menyalahkan mereka, apalagi samapai menyalahkan orang tua kita sendiri. Menurut penyelidikan bahwa remaja yang sudah baligh adalah sudah mampu berfikir dan membedakan antara yang baik dan yang buruk, mana yang hak dan mana yang batil. Mereka sudah mampu memilih jalan mana yang wajar mereka tempuh untuk mencapai bahagia di dunia dan di akhirat. Atas sebab itulah maka di dalam Islam anak yang sudah baligh mesti menanggung sendiri apa saja yang mereka lakukan. Jika baik maka mereka berhak mendapat pahala, dan jika sebaliknya maka mereka sendiri yang mesti menanggung risikonya dan bukan orang tuanya lagi. Olih sebab itu kita tidak perlu mempersalahkan sesiapa jika diri kita tidak baik, tetapi persalahkanlah diri kita sendiri. Kita ada akal fikiran untuk menimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Malahan selanjutnya walaupun syaitan itu adalah musuh kita, namu kitapun tidak bolih mempersalahkan syaitan. Coba renungkan kata-kata syaitan kepada orang-orang yang berdosa ketika berada di dalam neraka nanti. Allah SWT menceritakannya dalam surah Ibrahim ayat 22: “Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, olih sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah diri kamu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolong aku”. JIkalau kita tidak bolih mempersalahkan syaitan, maka apatah lagi kalau kita samapai berani mempersalahkan Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Kononnya jika kita telah ditakdirkan olih Allah jadi begini dan begitu. Jangan terlalu lancang terhadap Allah. Omar Ibnu Al-Khattab (ra) pernah menyuruh agar memtong kedua-dua tangan pencuri, bukan hanya sebelah. Mengapa? Karena ketika pencuri itu ditanya: Mangapa kamu mencuri? Dia menjawab: “Ya Amiral Mukminin, bukankah nasib semua kita sudah ditetapkan olih Allah sejak azali? Jadi, karna nasib saya telah ditentukan olih Allah sejak awal lagi sebagai pencuri maka saya pun mencuri. Jadi mengapa tuan mempersalahkan saya, sepatutnya Tuhanlah yang mesti tuan persalahkan! Mendengar jawapan itu lalu Omar menyuruh agar memtong kedua tangannya. Tangan pertama dipotong karena mencuri, dan tangan kedua dipotong karena ia telah berdusta atas nama Allah iaitu menuduh Allah yang menyuruhnya mencuri. 

>>Bolehkah Kita Memperbaiki Akhlak Yang Buruk:Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Allah menyuruh manusia agar berakhlak baik dan Allah melarang mereka melakukan maksiat. Allah Yang Maha Pencipta sangat Mengetahui kemampuan manusia. Dia tidak akan menyuruh manusia melakukan sesuatu yang manusia tidak mampu melakukannya. Demikian juga Dia tidak akan melarang manusia sesuatu yang manusia tidak mampu meninggalkannya. Olih sebab itu sebenarnya manusia berakhlak mulia sebagaimana mereka juga adalah mampu menghindarkan diri mereka daripada maksiat. Hanya saja mereka sebenarnya telah terperangkap dalam perangkap syaitan. Mereka terlalu memperturutkan hawa nafsu yang telah ditonggangi olih syaitan. Padahal sebenarnya tipu daya syaitan itu amat lemah. Allah berfirman dalam surah An-Nisaa ayat 76 (maksudnya): “Sesungguhnya tipu daya syaitan itu amat lemah”. Olih sebab itu, manusia yang ingin selamat mestilah memperkuat dirinya dengan banyak mendekatkan dirinya kepada Allah. Kita tidak bolih minta tolong pada manusia dari gangguan syaitan. Mengapa? Karena syaitan nampak manusia, sedangkan manusia tidak nampak syaitan. Kita mestilah minta tolong kepada Allah. Mengapa? Karena Allah nampak syaitan, sedangkan syaitan tidak nampak Allah. Atas dasar inilah mengapa kita disuruh memohon perlindungan dengan mengucapkan isti’aadzah: “Aku berlindung kepada Allah daripada gangguan syaitan yang direjam”. Atas dasar itu perbanyaklah ingat kepada Allah, pertingkatkan ibadah kepadaNya. Dan renunglah wasiat Nabi di bawah ini. “Wahai remaja, peliharalah (perintah) Allah, niscaya Allah akan menjaga kamu, peliharalah (hukum-hakam) Allah niscaya Allah akan bersama kamu, jika kamu memohon sesuatu maka mohonlah kepada Allah”. (Hadis Hasan Sahih riwayat Imam Tarmizi) 

>>Umur Muda Sangat Berharga Rasulullah (sallallahu alayhi wasalam) bersabda: Sekali-kali tidak akan berganjak kedua kaki seorang hamba (manusia) pada Hari Kiamat nanti sehingga kepadanya ditanya tentang empat perkara: 1. Tentang umurnya kemana dia habiskan 2. Tentang masa mudanya kemana dia pergunakan 3. Tentang hartanya darimana dia perolihi dan kemana ia belanjakan 4. Tentang ilmunya apakah yang dia amalkan. (Hadis Riwayat Al-Bazzar dan Al-Tabarany dengan sanad sahih) Dalam hadis di atas dinyatakan bahwa selain umur seseorang akan akan ditanya olih Allah di akhirat nanti, juga tentang masa mudanya akan ditanya secara berasingan, padahal muda adalah sebahagian daripada umur manusia. Ini menunjukkan bahwa masa muda adalah adalah masa yang sangat tinggi nilainya dan sangat berharga. Olih sebab itu para pemuda hendaklah mempergunakan masa mudanya dengan sebaik-baiknya untuk amal-amal yang berguna, samada berguna untuk dunianya ataupun berguna untuk akhiratnya. Dia tidak sewajarnya menyia-nyiakan masa mudanya. Ingat! Masa adalah kehidupan. Sebanyak mana masa itu disia-siakan maka berarti sebanyak itu pulalah kehidupanmu telah kamu sia-siakan. Sungguh tepat nasihat Nabi (sallallahu alayhi wasalam): Gunakanlah yang lima sebelum datang yang lima: Hidup sebelum mati, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, masa lapang sebelum sibuk, sehat sebelum sakit

RENUNG2KAN LAHH..!!

aBout Pyja

My photo
NorHafizah Bt Abd Karim a.k.a pYja 18teen YEars old Still yOung and SingLe